Share

Minta Tolong Linda

Sore itu di halaman belakang White House Gaying, Gayang, Ojan, Fahmi, Raka, Jarot, Winda dan Aneet sedang berkumpul untuk mempersiapkan kado untuk pernikahan Same. Seperti biasa jika mereka berkumpul akan ada gelak tawa karena mereka adalah orang – orang yang sangat humoris, bahkan suara ketawa mereka terdengar hingga pintu masuk rumah.

“Jangan dong, kalau bentuk dan kata – katanya seperti itu terkesan tua banget. Sama sekali tidak mencerminkan jika Aneet yang masih muda membara ini.” Aneet sambil berdiri protes saat dibuatkan kartu ucapan yang tidak sesuai.

“Terus mau yang bagaimana?” tanya Winda yang menampakkan wajah menyerah

“Ehm...” sejenak Aneet berpikir. “A.. Ha, Aneet maunya yang simpel saja, kata – katanya yang singkat tapi penuh dengan arti,” pintanya  sambil melipat kedua tangannya di depan.

Kedatangan Annan dan Linda tidak dasari oleh mereka, karena mereka sedang sibuk dengan urusa
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status