Share

bab 9

"Selain diri sendiri yang berjuang, siapa lagi?"

~ Amoy Shanghai ~

***

(Serba Salah)

"Zucca itu adalah suaminya, sudah seharusnya bertanggung jawab dengan semua kebutuhan istrinya, Paloma." Zamora Nieva menimpali.

Paloma semakin kesal mendengarnya, dia pun pamit pulang sambil menahan emosi.

"Aku pulang dulu, deh, Tan. Kak."

"Kok, buru-buru amat?"

"Iya, ada yang harus aku kerjakan. Terima kasih jamuan makan malamnya, Tan." Zaneta Paloma mencium pipi dua perempuan itu. Dia sengaja menginjak kaki Sierra dengan kuat.

Sierra menahannya, sengaja tidak berteriak sakit. Dia tidak mau terlihat lemah di mata Zaneta Paloma. Dia sedikit meringis ketika ujung heels menancap di bagian punggung kakinya. Mendengar rintihan kecil, Zaneta Paloma pun tersenyum puas.

"Cika!" seru Nyonya Yoana memanggil asisten pribadi Sierra.

"Iya, Nyonya." Cika datang beberapa detik kemudian.

"Tolong panggilkan Zucca," titahnya kemudian.

"Baik, Nyonya."

Tak lama, dua pria berbeda generasi pun datang ke ruang tam
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status