Share

Chapter 43

Di tempat lain.

“Lu tuh begonya kebangetan” kata Satria sambil menatap ke arah Keyra dengan raut wajah menahan kesal.

“Kenapa lu diem aja waktu di bully? Bales, kalau perlu bawa dia ke rumah sakit buat nginep” ujar Satria dengan raut wajah kesal dan menatap ke arah Keyra.

Keyra yang mendengar ocehan dari Satria hanya diam tanpa ada niatan untuk membalas. Dia sedang fokus memperhatikan seseorang yang sedang mengobati kakinya yang sedang terluka. Keyra merasa bingung karena mempertanyakan siapa lelaki yang sedang mengobati lukanya saat ini.

‘Nih orang siapa? Kayak gak asing’ batin Keyra sambil memperhatikan wajah orang yang sedang di bawahnya.

“Denger gak lu?” kata Satria dengan nada suara kesal karena tahu jika dirinya di abaikan oleh Keyra.

“Hm” balas Keyra dengan malas dengan tatapan yang masih tertuju ke arah Bima.

Satria yang melihat itu mulai jengah dan menatap kesal ke arah Keyra dan menatap sinis ke arah Bima. Dengan mala

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status