Share

Chapter 58

“Bagaimana Bim?” tanya seorang lelaki paruh baya dengan raut wajah datar.

“Ada satu pah” balas Bima dengan raut wajah serius dan menatap ke arah papanya dengan datar.

“Kamu sudah cek semuanya?” tanya sang papa Bram dengan raut wajah serius.

“Hm, semuanya sama dan Bima berharap dia adik kecil Bima” kata Bima dengan senyum manisnya.

“Tapi ingat, untuk saat ini rahasiakan identitasnya. Awasi dia dari jauh, jika dia dalam masalah pantau dan lapor ke papa, biar papa yang urus” ucap pak Bram dengan senyum sekilasnya dan menatap keluar jendela dengan sorot mata kerinduan. Bagaimana pun dia masih seorang ayah, wajar jika dia rindu akan sosok peri kecilnya.

“Bima keluar dulu pah” pamit Bima sambil bangkit dari duduknya.

“Hm, ingat untuk mengawasi peri kecil papa dan jaga rahasia ini termasuk dari mama mu” kata papanya dengan nada memperingati dan sorot mata tajam.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status