Share

Chapter 68

Sedangkan Arka dan Satria yang mendengar ucapan Bima barusan mulai mengerutkan dahinya bingung.

“Abang?” gumang Satria sambil menatap ke arah Bima dengan raut wajah rumit.

“Tunggu pembalasan dari keluarga Aditama karena kalian sudah lancang menyentuh permata kecil kami” ucap Bima dengan datar dan berlalu dari sana bersama Keyra yang sudah di gendongannya.

Beberapa mahasiswa yang mendengar ucapan Bima tadi mulai menegang dan sangat menyesali perbuatan mereka. Karena perbuatan ceroboh mereka membawa kehancuran untuk masa depan mereka.

Sedangkan Arka dan Satria masih diam di tempat sambil mencerna semua kejadian barusan. Mereka masih loading dengan ucapan Bima barusan.

“Dia adik bang Bima yang hilang? Keyra adik bang Bima yang selama ini di cari?” ucap Satria dengan raut wajah linglung.

Berbeda dengan Arka, dia malah menampilkan raut wajah senang dan bahagia? Entah apa alasannya yang membuat dia memasang raut

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status