Share

Chapter 85

Di Cafe suasana cukup membuatnya risih, dengan tatapan permusuhan dari Natasya dan sikap lembut dari Mama Bara. Dengan ragu Keyra berpamitan pulang dan mau tak mau Mama Bara harus mengizinkan.

Sepulangnya dari Cafe Bara, Keyra mengurung diri di kamar. Entah kenapa dirinya merasa malas keluar kamar. Bahkan di dalam kamar kerjanya hanya tidur dan bermain ponsel.

“Kenapa jiwa mager gue kambuhnya di waktu yang gak tepat” gumam Keyra sambil menatap ke arah langit-langit kamar.

Setelah mengatakan itu Keyra mulai sibuk dengan pemikirannya sendiri. Hingga dering telfon membuyarkan pikirannya. Dengan gerakan malas Keyra mengambil ponsel yang terletak di nakas.

“Halo” ucap Keyra dengan nada suara lesu dan tanpa minat.

‘Halo-halo! Bagus ya lu sekarang gak ada kabar!’ Ucap orang di seberang sana dengan nyolot dan nada suara menunjukkan kekesalan. Orang yang menelefon Keyra adalah Dimas, abangnya dari Solo.

“Baru a

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status