Share

Chapter 105

“Mampus” ucap Rendy sambil menyekat darah yang keluar dari sudut bibirnya. Dia sudah lama tak melihat pemandangan ini. Jujur saja Rendy sangat senang saat kedua temannya dalam mode iblis, menurutnya mereka sangat keren jika sadis.

Dengan gerakan tenang Rangga berjalan ke arah orang tadi dan Arka yang secara brutal memukul lawannya, dia tak mengizinkan lawannya mendapatkan kesempatan untuk melawan. Arka memukul seperti orang kesetanan, lawanya di babat habis olehnya. Bukan hanya satu atau dua orang tapi sudah lima orang yang tumbang atas pukulannya. Masih ada 10 orang lagi yang siap untuk Arka dan teman-temannya lawan.

Sedangkan Rangga sudah di depan sang lawan dengan senyum manis tapi sangat berbahaya. Sang lawan menatap takut ke arah Rangga dan mulai berjalan mundur hingga membuatnya jatuh karena terhalang oleh batu.

“Kenapa hm?” tanya Rangga dengan suara serak, menambah kesan menakutkan di mata lawan. Sang lawan hanya bisa diam membisu

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status