Share

Chapter 106

Hari semakin sore dan Arka masih di markas. Bahkan dia masih dengan posisi tidurnya tadi seperti tak ada niatan untuk bangun dan lupa akan hari pentingnya ini.

“Ric banguni gih si bos” ucap Rendy sambil menyenggol tubuh Rico.

“Hm” balas Rico dengan malas dan mulai berjalan ke arah tempat Arka tidur.

“Bangun” ucap Rico dengan santai sambil menendang kaki Arka pelan. Tapi tak ada tanda-tanda dari Arka akan bangun dari mimpinya.

“Buset, kagak ada halus-halusnya lu Ric” ucap Rendy dengan raut wajah tak percaya.

“Terus gue harus gimana? Elus pipinya?” kata Rico sambil menatap ke arah Rendy dengan raut wajah malas.

“Ya gak gitu juga” ucap Rendy dengan raut wajah bingung dan menggaruk kepalanya yang tak gatal.

“Bangun lu, sebelum Mama lu dateng” ucap Rangga dengan malas sambil melempari Arka dengan kulit kacang.

“Ckckck, gak ada kalem-kalemnya&rd

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status