Share

Acara Angkat Keluarga

Bi Julai, tetangga sebelah Fikar berlari ke luar memanggil orang-orang saat Fikar didapati pingsan. Wanita tua itu berusaha keras menolong memindahkan tetangganya itu ke tempat pembaringan.

"Malangnya nasibmu, Nak!" Kata Bi Julai meneteskan air mata menatap wajah Fikar, kemudian membersihkan cairan kental yang bercecer di lantai. 

Wanita itu meminta salah satu orang yang berada di sana menjemput orang tua Fikar di kebun. 

"Anto, cepat bawa orang tua Fikar pulang! Takutnya ini pendarahan dan darurat," Ujar Bi Julai panik memperhatikan darah yang keluar dari paha Fikar yang diamputasi semakin banyak. 

Anto mengangguk. Bergegas keluar rumah. 

"Fikar ... Fikar!"

Bu Hasnah memanggil Putranya sambil menepuk-nepuk pelan Pipi anaknya supaya cepat sadar. 

Panik. Keadaan menjadi tegang! 

"Bagaimana

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status