Share

BAB 55

Doni dan rekannya yang tersisa ketakutan hingga keringat dingin membasahi wajah keduanya.

"Tidak, tidak mungkin. Ini tidak bisa di biarkan."

Doni mengambil 2 balok kayu setebal 2 inci dan memberikan salah satunya kepada rekannya yang berambut pirang dengan tindik di hidung.

"Ambil ini dan ayo kita serang bersama-sama."

Rekannya mengambil kayu balok setebal 2 inci yang di berikan Doni dan langsung keduanya mengayunkan pukulan dengan kayu balok tersebut dari ke dua sisi Rian.

Namun Rian acuh tak acuh dengan pukulan menggunakan balok kayi ke dua pria geng motor ini. Rian hanya menangkis dengan ke dua tangannya. Balok kayu itu patah saat menghantam lengan Rian.

Krak, krak.

Doni dan rekannya kebingungan, dia berfikir dengan pukulan tersebut dapat membuat Rian cedera, setidaknya mematahkan ke dua lengan Rian.

Namun pemandangan yang baru ia lihat seperti mimpi. Kayu balok itu patah saat menghantam lengan Rian.

"Diaaa,

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status