Share

BAB 58

Selama di perjalanan Rian di temani dengan ketua ke 3, saat 20 meter sebelum sampai rumah Rian, tetua ke 3 pamit pada Rian.

"Tuan muda, rumah anda sudah dekat, aku rasa tuan muda sudah aman. Aku izin pamit tuan muda, panggillah aku jika kau menginginkannya."

"Baiklah, terima kasih atas bantuan mu tetua ke 3."

Tetua ke 3 menjelma menjadi seberkas cahaya putih dan melesat ke cincin permata merah darah milik Rian.

Wushhh

Rian menoleh ke arah cincin yang awalnya bersinar putih dan mulai menghilang. 

Saat tiba di halaman rumah, Rian di sambut dengan mama dan adiknya yang sedang duduk santai di bangku yang berada di teras.

Rian mengerutkan alisnya ke atas, dia takut mamanya terlalu hawatir dengan luka yang ada di tubuhnya.

Benar saja setelah memarkirkan motornya, Dira mamanya Rian kaget melihat Rian yang memar dan luka.

"Rian, apa yang terjadi, apa kau habis di keroyok oleh preman?"

Rian lalu duduk dan be

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status