Share

BAB XXIV - Tidak Semudah Itu

Keposesifan Royan yang ada malah semakin membuat wanita di sana menggila. Aura pertempuran begitu terasa saat Royan meraih tangan Rachel, dan tidak memberinya kesempatan untuk berbincang kembali dengan Dimas. Roy sudah mengenal pria tersebut sejak pertama kali berada di kebun Adnan dua tahun yang lalu. Ia juga sebenarnya adalah penanggung jawab saat Royan berkeliling di sini dulu.

"Mas Roy ih, main tarik aja. Rachel belum selesai ngobrolnya sama Dimas," ujar Rachel kesal.

"Katanya tadi mau keliling kebun, ya ayo ikut Mas aja kalo gitu," sanggah Royan.

"Ya maksudnya bukan keliling yang bener-bener jalan gitu, Mas. Cuma mau ngobrol sama pekerja di sini," bantah Rachel.

"Yaudah tuh ngomong sama Pak Ahmad, ada di depan kamu malah," kata Royan sambil menoleh ke arah Pak Ahmad.

"Eh, Pak Ahmad. Maaf Pak, Rachel nggak ngeliat tadi," sapa Rachel.

"Iya, Mbak Rachel. Bapak kan juga nggak mau ganggu pertengkaran suami istri," canda Pak Ahmad.

"Si

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status