Share

BAB XXVIII - Pengorbanan Demi Masa Depan

Rachel mengira bahwa lamaran romantis dari Royan telah berakhir, namun nyatanya kini pria tersebut yang ada malah mengeluarkan kue red velvet kesukaan Rachel. Royan memindahkan kursinya yang tadi berada di seberang, kini berada di sam[ing Rachel. 

"Pengen red velvet kan?" tanya Royan.

"Ini bikinan Mas sendiri?" Rachel tak pernah tahu bahwa Royan juga berbakat membuat kue.

"Kenapa, nggak percaya?" ujar Royan sambil menyendokan sepotong kue pada Rachel.

"Enak banget, parah!" kata Rachel mengangkat bahunya, merinding.

"Lebih enak dari buatan toko favoritmu?" goda Royan.

"Udah, aku nggak usah beli lagi. Mas bikinin buat aku kalo lagi pengen," ujar Rachel yang sudah mengambil alih sendok dari tangan Royan.

"Belum-belum udah ngomongin ngidam nih?" Royan menatap Rachel yang mukanya sudah memerah.

"Bukan ngidam juga maksudnya, Mas. Kan kepengen aja, belum tentu ngidam," jawab Rachel panik.

"Iya, kan Mas cuma bercanda. Pelan

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status