Share

BAB XLII - Siang Pertama

"Untung, aku sabar sama anak sendiri," ucap Royan yang kini sudah berbaring di samping Rey.

"Mas, tapi adegan ini kayak nggak asing kan, ya?" kata Rachel sambil terkekeh.

"Emang, waktu Rey ngambek nggak kita ajakin jalan kan dia ngungsi ke apartmenmu, dan minta tidur di sana," jawab Royan yang juga merasakan hal sama dengan Rachel.

"Mas waktu itu bilang, anggap aja jadi simulasi. Nah loh, ini berarti doanya Mas Roy yang dulu, baru terwujud." Rachel terkekeh saat mengingat kejadian waktu itu.

"Kalo bukan anak sendiri, udah aku jadiin urap-urap beneran deh Rey, waktunya nggak tepat banget tadi dia ngegangguin," keluh Royan.

Walaupun berkata demikian, namun pria tersebut tetap mengelus lembut puncak kepala putranya. Menunjukkan bahwa ia sebenarnya sayang pada Rey, dan tidak ada yang bisa menggantikan putranya tersebut. Rachel dapat melihat ketulusan dari mata Royan dalam mengasuh Rey. Meskipun suaminya tersebut kadang kelelahan saat Reyhan susah diatu

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status