Share

BAB XLV - Mencari Kebenaran

"Roy. Gimana kalo kita bikin perjanjian di sini?" tanya seroang wanita berambut panjang.

"Kalo aja Mama denger kamu manggil aku begitu, kena ceramah lagi ntar," jawab Royan.

"Tenang aja kalo di depan Mama aku tetep bakal manggil Mas kok, cuma kalo lagi berdua gini canggung tau," sanggah wanita itu.

"Iya deh. Terus mau bikin perjanjian apa sekarang, Nyonya Lilly," goda Royan.

"Janji yang harus dirahasiakan!" Lilly mengatakannya dengan raut wajah yang serius.

"Terus, gimana cara nepatin janji kalo harus dirahasiakan?" kata Royan.

"Kalo salah satu di antara kita udah gaada, harus ke sini lagi buat baca janjinya, gimana?" tawar Lilly.

"Ish, kamu ini ya. Nikah baru dua bulan nikah juga bilangnya udah yang nggak-nggak," keluh Royan.

"Yuk! aku udah nulis duluan ini," jawab Lilly sambil terus menggoreskan tinta di atas kertas yang beralaskan batu besar.

To. Royan

Kamu pasti kesel kan aku panggil R

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status