Share

Kampung Mati

Dimas sudah terbaring di atas ranjang. Mungkin saja lelaki berkacamata itu sedang tertidur saat ini atau bahkan tidak sadarkan diri. Sementara Rani hanya mematung di ambang pintu dengan wajah ketakutan.

"Biarkan dia beristirahat. Sepertinya ada hantu dari hutan yang iseng mengikuti teman kalian ini." Pak Parlin menyapu pandangannya pada Angga dan Zaki yang masih mematung di samping ranjang tempat Dimas di baringkan. Pak Parlin kemudian beringsut berjalan menuju ke arah pintu.

Dengan cepat Rani menggeser tubuhnya menjauh dari ambang pintu. Sesaat lelaki berkumis tebal itu meleparkan senyuman kepada Rani saat melewati depan gadis itu.

"Huf!" Rani menghela nafas panjang setelah kepergian Pak Parlin.

"Kenapa Ran?" tanya Hanum yang sedari tadi berdiri di dalam pintu melihat pada Rani.

"Enggak apa-apa, kok!" balas Rani dengan wajah lega, kemudian menoleh kepada Dimas dengan wajah iba.<

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status