Share

Desahan Di kamar Siska

Perlahan Rani turun dari atas ranjang, saat suara ketukan yang terdengar memburu itu berhenti. Jantung Rani seperti hampir terlepas dari tempatnya. Dengan berat, Rani melangkahkan kakinya menuju pintu dan perlahan menarik gagang pintu kamar.

"Hanum!"

Rani terkejut melihat Hanum sudah berdiri di luar pintu kamar. Membawa sebuah mangkuk di tangannya dengan kepulan asap putih di udara.

"Mau kemana, Ran?" Hanum buru-buru menyerobot masuk, tangannya merasa sangat kepanasan. 

"Aku- tidak! Aku hanya ingin melihat kamu saja, kenapa lama sekali!" jawab Rani seperti orang yang sedang kebingungan kemudian mengakhiri kalimatnya dengan wajah meringis. Rani memutar tubuhnya mengikuti langkah Hanum menuju nakas.

"Kamu tahu, selain Pak Parlin itu baik, dia juga dermawan loh. Lihatlah, dia memberikan aku gratis nasi dan semangkuk mie rebus," ucap Hanum berbinar. Ia mengaduk-aduk makanan yang

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status