Share

Belatung Di Dalam Mangkok

Rani dan Dimas melangkahkan kakinya semakin mendekat ke arah pintu kamar Siska yang tertutup. Suara desahan itu semakin keras terdengar.

Tangan Rani menyentuh gagang pintu kamar. Sorot matanya menatap kepada Dimas seperti meminta dukungan. Perlahan Rani hendak memutar gagang pintu kamar itu dan ....

"Kalian!" cetus suara seseorang.

Dimas dan Rani tergeragap saat melihat Pak Parlin tiba-tiba muncul di belakang punggung mereka. 

"Bapak!" cetus Rani dengan jantung berdegup sangat kencang.

Dug! Dug!

"Apa yang sedang kalian lakukan?" seloroh Pak Parlin menjatuhkan tatapan penasaran pada Rani dan Dimas secara bergantian. Seketika itu juga suara desahan yang berasal dari kamar Siska pun menghilang.

"Kami, kami hanya ingin meminjam buku catatan milik Siska," dusta Dimas, keringat dingin bercucuran membasahi tubuh Dimas yang menggigil karena

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status