Share

Bab 107

"Malam ini adalah malam tumbal berikutnya. Kamu harus memancing Siska keluar dari rumah ini karena aku tidak mau mengambil terlalu banyak resiko," cetus Pak Parlin menatap tajam pada Yuda.

"Kenapa tidak di sini saja?" cetus Yuda.

"Yud, kamu harus menurut dengan perkataanku. Tidak mungkin kita menghabisi Siska di rumah ini. Kecuali kamu ingin semua teman-temanmu itu mencurigai kita dan kamu akan tahu apa akibatnya setelah itu," Pak Parlin bangkit, menatap pada Yuda dengan rahang mengeras.

Yuda menghela nafas panjang. "Aku harus menuruti permintaan Om Parlin. Jika tidak, dia pasti akan curiga padaku!" batin Yuda. Wajah lugu lelaki itu telinga berpikir.

_____

Ting!

Ponsel yang berada di samping laptop Siska berbunyi. Sekilas gadis itu melirik pada layar ponsel yang menampakkan nama Angga sebagai pengirim pesan. Bergegas Siska pun meraih benda pipih miliknya dengan tidak sabar

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status