Share

96. Mengguncang

"Ayo, Alf, kita bicara di ruangan itu," ujar Siena, menunjuk ke sebuah ruangan yang kelihatannya seperti ruang baca.

Alfonso mengangguk dan mengikuti Siena, tangannya terus menggandeng tangan Siena. Ruang baca yang luas itu penuh dengan rak buku di ketiga sisinya, kecuali satu sisi di mana terdapat jendela kaca besar. Terdapat sofa yang nyaman di tengah ruangan. Siena mengajak Alfonso duduk.

Alfonso tak mengerti kenapa Siena sepertinya menyembunyikan sesuatu. Siena juga lebih banyak diam sejak perjalanan dari kebun anggur sampai rumah peristirahatan keluarga De Martini di Paarl.

"Cherry, apa ada masalah? Tolong beritahu aku. Aku merasa tak tenang kalau kamu diam saja," pinta Alfonso.

Siena sedikit menundukkan kepalanya. "Aku minta maaf, Alf. Maaf karena aku pergi tinggalkan kamu. Maaf juga karena kamu sampai datang jauh-jauh ke Paa

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status