Share

Kucing Besar

Dia bagaikan anjing yang jinak, matanya bersinar terang ketika menatapku. Ketika aku dengan sengaja memiringkan kepalaku, dia juga ikut memiringkan kepalanya.

“kau memperlakukannya seolah itu adalah kucing, Akion.”

Aku melihat ke arah Harzem yang sibuk memainkan rubik di tangannya. Di dunia ini juga ada rubik yang pernah kukuasai di dunia asliku. Harzem memiliki kemampuan yang hebat walaupun dia tidak bisa mengungguli kemampuan Akion. Aku pikir kalau dalam darah keluarga Sanktessy tentu saja mengalir deras kemampuan yang bagaikan anugrah.

Ayahku tidak menyadari itu, dia kalah akan tekanan sehingga bakat tersembunyi ayahku tidak keluar dengan dominan. Padahal aku dengar dari Bastian, ayah memiliki ketertarikan dalam seni, mungkin sebenarnya bakat terpendam ayahku itu di bidang seni dan jika memang diasah dengan baik, Ayah bisa menjadi salah satu master sini di kekiasaran Elperanda.

Aku selalu mengenangnya, tidak bisa dipungkiri kalau aku berpikir kalau aku dan Einsh adalah ayah dan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status