Share

Back Home

Dia berlari dengan kakinya yang kecil melihat kedua kakak yang sangat dia sayangi tentu saja dia sangat senang sekali. Tenis melompat tinggi dan aku memeluknya.

“Kau bertambah berat ya, Renia.”

Renia langsung menatapku dengan tatapan yang begitu tajam.

“Kak Akion, mengatakan itu pada seorang lady tidak boleh. Kakak bisa mendapatkan tamparan dari lady karena kakak mengejeknya.”

Renia cemberut yang membuatku merasa begitu gemas.

“kau tidak merindukan kakak pertamamu? Kakak bisa menangis karena dilupakan oleh adiknya.” Harzem mengusap matanya, dia berpura-pura menghapus air matanya lalu sedikit sesegukan.

Renia merentangkan kedua tangannya dan sekarang berpindah ke pelukan Harzem.

“Kalian berdua memperlakukanku seperti anak kecil, Kak.”

Walaupun dia mengatakannya dengan suara yang ketus, tapi aku tahu dia suka pelukan kami berdua.

Tanpa ingin mengukur waktu lagi, aku berjalan ke arah lain. Harzem telah memahami apa yang akan kulakukan, dia menurunkan Renia dan sekarang mereka b
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Senja Temaram
saya sllu menunggu update nya thor, sangat sangat menunggu akion beraksi
goodnovel comment avatar
Sastra Bengkut
walaupun lama tp tidak apa, saya masih menikmati
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status