Share

Envy II

Suasananya sangat tidak nyaman sekali. Aku sudah tahu kalau Harzem adalah orang yang sering kali berkorban. Dia menghindari konflik dan selalu mengatakan kalau aku lebih berhak. Dia mengatakan semuanya dengan dasar sebagai orang yang bertanggung jawab.

Tapi baru kali ini aku merasakan apa yang sebenarnya sangat dia rasakan.

Ingatan yang berdasarkan rasa iri itu terasa sangat menyedihkan. Harzem dan aku berbeda hanya satu tahun, tapi bakat itu bagaikan lembah dan puncak gunung, dan akulah puncak gunung tersebut.

“Harzem, adikmu memiliki bakat dalam berpedang. Dia bisa mengayunkan pedang ratusan hingga ribuan kali. Kekuatannya luar biasa.”

Harzem menggigit bibirnya, dia melihat ke arah Akion muda yang masih mengayunkan pedangnya berulang kali di tengah arena latihan.

“kau tidak tertarik dengan ilmu pedang, Harzem?” tanya ayahku dengan penuh perhatian.

Harzem mengatur napasnya terlebih dahulu, dia tersenyum menghadap ayahku.

“Kau tidak tertarik dengan pedang. Itu tidak luar biasa,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Viens Aisling
makasih kak
goodnovel comment avatar
Senja Temaram
apa yg suka Dr cerita ini..... aq suka semua. sangat sangat suka
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status