Dive Massively Multiplayer Online Role Playing Game. Juga dikenal dengan DMMO-RPG. Ini adalah jenis game di mana Anda bisa menikmati Dunia maya seperti Anda berada di dalamnya.
Crown Island Online. Dirilis pada tahun 2075, game ini menjadi game DMMO-RPG papan atas karena memiliki peta yang sangat luas dan hak kebebasan pemain juga sangatlah tinggi.
Game ini dimainkan dengan menggunakan peralatan khusus yang disebut dengan Console Virtual Engine.
Console Virtual Engine adalah merupakan sebuah helm yang dirancang khusus untuk menghubungkan para player dengan Dunia Fantasi di dalam game. Para player akan kehilangan kesadaran mereka ketika mereka telah mulai memasuki game.
Meski begitu, para player masih akan dapat kembali tersadar jika saja mereka menekan tombol keluar dari dalam game tersebut. Dan alat itu akan memberikan kejutan listrik tingkat rendah yang dapat menyadarkan kembali para pemakainya.
Selain itu, game ini juga dilengkapi dengan peralatan khusus yang disebut dengan Armorliter. Sebuah kostum khusus yang membuat para penggunanya bisa merasakan sentuhan dari avatar yang mereka mainkan.
Dengan semua alat-alat pendukung ini, Dunia di dalam game kini telah menjelma menjadi seperti Dunia nyata. Oleh karena itu, tidak sedikit dari mereka yang memainkannya telah menjadikan game ini sebagai kehidupan kedua bagi mereka.
Bahkan terkadang, bermain game menjadi satu-satunya jalan pelarian bagi mereka yang tidak memiliki kepercayaan diri pada kehidupannya.
Selain peralatan yang menarik itu, fitur di dalam game itu sendiri tentulah menjadi penentu kenapa game ini bisa menjadi game paling laris di jepang. Kehidupan di dalam game ini telah dirancang khusus untuk menyerupai dengan kehidupan di Dunia nyata.
Crown Island yang saat ini hanyalah sebuah benua yang cukup luas. Tanpa raja atau tanpa penguasa di dalamnya. Yang mana itu berarti hak kekuasaan akan sepenuhnya diberikan kepada para player yang mampu meraihnya.
Benua ini terbagi menjadi 7 wilayah. Dan di setiap masing-masing wilayahnya terdapat beberapa desa, kota kecil dan satu kota besar sebagai pusat pemerintahannya. Dan sebuah Guild Hall berdiri di setiap pusat kota dan hanya terdapat satu pada setiap masing-masing wilayah.
Setiap player yang membentuk aliansi memiliki kesempatan untuk menguasainya dan menjadi penguasa di wilayah tersebut. Namun tentu, mereka juga harus bersaing dengan Aliansi-aliansi yang lain.
Di Dunia ini menjadi seorang pengembara, penguasa, pedagang, penjahat, pahlawan, apapun itu, mereka bisa meraihnya hanya dengan meningkatkan kekuatan avatar miliknya. Karena jika avatar mereka terbunuh, maka orang yang membunuhnya akan dapat mengambil semua perlengkapan yang mereka miliki.
Layaknya di Dunia nyata, hak mereka di sana tidak dibatasi. Dan baik-buruknya peraturan tentu akan dibuat oleh para player itu sendiri.
Para NPC (Non Player Character) / penduduk lokal, diciptakan dan telah dipersiapkan untuk mendukung para player dalam mengeksplorasi Dunia yang luas itu. Dan inilah Crown Island Online atau para pemain mengenalnya CI-O.
Lima tahun kemudian, Crown Island Online mencapai puncaknya. Pada saat itu peminat game ini semakin bertambah dan jumlahnya cukup membeludak. Pihak developer pun kemudian mengambil tindakan. Drop equipment langka, kenaikan class, dan peningkatan level character mulai dipersulit.
Bahkan tanpa diketahui, pihak developer telah menghapus salah satu World Boss Monster yang ada di game tersebut. Yang mana mengalahkan monster tersebut adalah menjadi misi terkahir bagi para player untuk mencapai level maksimal mereka.
Akan tetapi sebelum semuanya itu dilakukan, telah ada seorang pro player hebat yang telah mampu mencapai level maksimal di game tersebut. Dan orang itu bernama Rhaka, dia adalah Master dari Guild terkenal bernama XLegion.
Rhaka menjadi satu-satunya player yang mendapatkan tittle / julukan The King di game tersebut. Dia sangat ditakuti dan disegani oleh para pemimpin Aliansi lainya. Karena keterampilan bertarungnya yang luar biasa, Rhaka dikenal juga dengan nama Shinigami (Dewa Kematian).
Tapi semengerikan apapun namanya dan sehebat apapun kemampuannya, dia tetaplah seorang anak biasa yang bahkan sudah tidak memiliki orang tua. Kehidupannya yang sulit tidak hanya memaksanya pensiun bermain game tetapi juga hampir memaksanya mengakhiri hidupnya.
Hingga kemudian, sesaat sebelum ia mengakhiri hidupnya, seorang pria tidak dikenal menghampirinya dan kemudian merubah nasibnya.
Pagi itu cuaca sangat cerah, dan sorotan matahari terasa cukup hangat menyentuh tubuhnya.Rhaka terlentang di atas rumput yang tebal, rumput itu benar-benar terasa sangat lembut.Dengan matanya yang masih terpejam, dirinya tersenyum. Udara yang sejuk, membelai lembut tubuhnya.Rhaka terlelap dalam kenyamanan tersebut, hingga akhirnya suara aneh dari sekawanan burung mulai menyadarkannya."Tunggu...." Rhaka terbangun dan mulai membuka matanya. Dia terperanjat, mendapati pemandangan yang tidak biasa di depannya.Hamparan rumput yang hijau, terbentang luas di hadapannya.Pepohonan yang tumbuh lebat disekitarnya, semakin menambah kesan keindahan di tempat tersebut.Kemana pun Rhaka memandang, di ujung pandangannya selalu tertutup oleh bukit yang Indah."Ha, dimana ini?" Rhaka memeriksa keadaan di sekitarnya. Dan saat itu dia cukup terkejut dengan apa yang dia kenakan.Sebenarnya penampilannya tidaklah terlalu buruk.
Di dalam Game Crown Island Online, Bar Status adalah merupakan istilah untuk tampilan informasi yang bisa kita lihat pada setiap karakter. Para player bisa melihatnya hanya dengan memfokuskan pandangannya sedikit lebih lama kepada karakter yang ingin dilihatnya. Lalu Bar Status pun akan muncul dengan sendirinya, di dalam penglihatannya. Di dalam Bar Status, hanya nama, reputasi / tittle, dan class lah yang hanya akan terlihat. Sedangkan level serta tingkatan class tidak dapat dilihat. Itu karena keduanya merupakan hal privasi yang harus dirahasiakan. Namun meski begitu, ada beberapa cara agar para player bisa saling merasakan dan menilai kekuatannya masing-masing. Yaitu dengan sengaja mengeluarkan atau menunjukkan aura yang dimilikinya. Pancaran dari aura yang ditunjukkan akan dapat terlihat oleh semua class tanpa terkecuali
Kota Acela adalah merupakan satu dari tujuh kota besar yang ada di Benua ini.Kota ini cukup terkenal akan kekuatan militernya. Itu terbukti dari tidak adanya penguasa lain yang mencoba menyerang dan menguasai kota ini.Dalam segi kewilayahan, militer, serta politik, kota ini dikuasai dan dikendalikan langsung oleh Guild Gagak Hitam.Yang juga atas kuasanya, telah menunjuk Keluarga Estera sebagai keluarga bangsawan tertinggi, yang mengatur roda perekonomian serta perdagangan di kota tersebut.***Rhaka yang kini telah berganti nama menjadi Scarra, telah memutuskan untuk ikut pergi menuju Kota Acela.Hal itu ia lakukan guna mengetahui dan mencari sedikit informasi tentang Dunia barunya tersebut.
Scarra memasuki loby Guild Hall Gagak Hitam, ia berjalan dengan ditemani oleh Tetsu dan Hama di belakangnya.Saat itu di dalam begitu ramai, bahkan tidak hanya hunter, tetapi juga banyak sekali petualang yang berlalu lalang di dalamnya.Nampaknya terdapat sebuah Bar di sana, dan juga Quest Hall. Yang mana, kedua tempat inilah yang paling sering dikunjungi oleh para petualang di kota ini.Setibanya di dalam, mereka pun langsung diarahkan menuju Aula Pendaftaran. "Silahkan, kalian mendaftar disini!" Tegas penjaga yang mengawalnya.Seorang wanita berparas cantik lantas menyambutnya, ia adalah petugas lisensi itu.Dengan senyuman manisnya, wanita itu kemudian menjelaskan sedikit tentang lisensi dan kegunaannya. Ia juga menjelaskan tentang syarat dan ketentuannya.
Budak itu masih terduduk di lantai, ia menatap Scarra dengan kedua tangannya menyilang menutupi dadanya. Tubuhnya tidak terlalu tinggi bahkan ia sedikit kurus, namun bola matanya bersinar begitu indah, mata itu berwarna hijau, sama seperti bola mata milik para kaum Elf. Dengan rambut putihnya yang terurai sebahu, budak itu terlihat sangat cantik. Namun beberapa bekas luka di tubuhnya, telah menutupi kecantikannya. Scarra terperangah, matanya melotot dan ia tidak menyangka. Wanita itu sebenarnya memiliki paras yang cantik, namun penampilannya yang kumel telah membuat Scarra tidak menyadarinya. "A-Anu... Te-Terimakasih!" Ucap wanita itu dengan mata yang berlinang. Scarra mengulurkan tangannya, dan membantunya berdiri. "Namamu...?" "Yu-Yuki, tuan." Jawab Yuki terbata-bata.
Penginapan Erissan. "Eh... Hanya tersisa satu kamar lagi?" Scarra menoleh ke arah Yuki yang saat itu sedang menunggunya di sofa, dan ia terlihat cukup kelelahan. "Hmm... Apa boleh buat." Scarra mengambil kamar yang tersisa itu. "Maaf, sudah membuatmu menunggu." "Eh, tidak-tidak. Aku tidak apa-apa. Tuan tidak seharusnya berkata seperti itu." Yuki jadi salah tingkah. "Ja-Jadi, kamarnya... Apa tuan mendapatkannya?" Lanjut Yuki terbata-bata. "Ini...." Menunjukan kunci kamar. "B-Baiklah." Yuki beranjak dan berjalan mengikuti Scarra. Saat itu langkah Yuki cukup pelan, kepalanya tertunduk
[Aula Pertemuan Guild Gagak Hitam] "Dimana Kousei? Kenapa dia belum datang juga?" Dalam pertemuan itu Kyo Ren telah datang lebih awal, dan ia telah menunggu cukup lama. *Kyo Ren - Hunter Rank S peringkat 4* "Bersabarlah, Ren. Oh ya, kalau di ingat-ingat, ini sudah menjadi kali ke tiga ujian Hunter diadakan. Tapi sampai saat ini, aku masih belum pernah melihatnya." Celetuk Shiro membuka pembicaraan. *Shiro - Hunter Rank S peringkat 5* "Hmm... Dari awal aku bergabung saja, hingga sekarang, aku tidak pernah tau seperti apa sosoknya." *Kazu - Hunter Rank S peringkat 9* Kyo Ren berdiri dari tempat duduknya, "Tunggu sebentar! Apa kalian sedang membicarakan Master yang itu...?" "Menurut mu siapa lagi? Memangnya ada Master yang lain lagi?" Jawab Kazu. "Sudah kuduga! Sekarang coba kalian pikirkan, selama ini semua perintah siapa yang perintahkan? Setiap keputusan siapa yang putuskan
Kousei mulai memasuki Arena dan ia pun duduk di kursi para petinggi, dengan didampingi oleh Ken dan Kai di belakangnya. Di jajaran kursi itu, terdapat pula para tamu VIP. Mereka merupakan para bangsawan terpandang di Kota Acela. "Hey lihat! Bukankah itu Master Kousei?!" Teriak salah satu penonton. "Iya benar, Ken dan Kai juga ada disana!" Timpal penonton yang lain. Kousei melambaikkan tangannya, ia mencoba menyapa seluruh penonton. Dan seketika, para penonton pun bersorak gemuruh. Seraya menyapa, Kousei pun mengaktifkan skill pendeteksi aura miliknya. Ia memperhatikan dan mengawasi setiap aura yang terpancar dari para penonton. Hal itu ia lakukan guna menghindari masuknya p