Share

Ending

Saat merasakan tubuhnya mulai bergetar Dilra segera menepi. Untunglah Ilham sigap mengambilkan air untuknya.

“Maaf bikin kalian repot.”

“Sudah tugas kami menjaga Ibu,” kata mereka kompak. Adam baru saja menyusul ke sini, karena penasaran melihat Ilham berlarian di tengah kebun. Dilra menatap hamparan kebun nanas miliknya dengan mata nanar.

“Panggil Bi Nunik ke sini ya. Aku kayaknya enggak kuat jalan sendiri,” ucapnya lemah.

“Bi Nunik lagi nyusul ke sini Bu, tadi ikut panik juga lihat Ilham lari.” 

“Ayo, Bu. Saya bantu jalan sampai rumah.”

“Makasih, Bi.”

“Di rumah sudah saya siapkan makanan, Bu. Kesukaan Ibu semua, coba dimakan sedikit-sedikit. Biar ada tenaga.”

“Nanti saya makan, kalau perut saya enakkan. ‘Kan sayang makanan enak yang Bibi masak, malah dimuntahkan lagi.” Dilra masih saja mencoba tersenyum pada Bi Nunik, meski saat itu dadanya semakin sesak. Sampai-sampai mereka terpaksa menghentikan jalannya.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
SisiliaAshila Gmah
ceritanya bagusss bgettt waaa terharu .........
goodnovel comment avatar
Dewi Sulastri
bagus kak. selamat y
goodnovel comment avatar
Hida Hidayati
suka ceritanya simple tdk bertele2,.........
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status