Share

Buah Apel dari Taman Eden
Buah Apel dari Taman Eden
Penulis: Mori mori

Prologue

Empat lelaki tergeletak di tanah, tak berdaya, mereka sekarat. Di hadapan mereka berdiri sosok hitam berjubah dengan sorot mata angkuh dan kejam, terlihat tersenyum puas ke arah empat lelaki yang sekarat itu. Hasil pertarungan empat lawan satu berakhir dengan kekalahan mereka berempat.

Beberapa waktu lalu, ada penyerangan di wilayah Devon, kastil iblis dunia bawah. Sekitar lima puluh pasukan penyusup tak dikenal menyerang kastil Devon dan beberapa prajurit serta orang-orang di dalamnya. Dan kini sosok hitam sebagai pemimpin penyerangan itu menjadi lawan keempat pangeran yang sekarang sedang terkapar itu.

Dengan sisa tenaganya, lelaki berambut blonde mengadah kepalanya, sedangkan ketiga lainnya masih belum sadarkan diri. "Brengsek! Kenapa kau menyerang kami?"

Sosok hitam itu terkekeh dengan senang, "Memang apa lagi? Tentu saja membunuh kalian."

Lelaki berambut blonde tadi terkejut begitupun ketiga lelaki lainnya yang ternyata sudah kembali kesadarannya. Apa maksudnya ini? Mereka seakan tak paham.

Apa yang sudah diperbuat Devon sehingga mereka diserang? Terlebih oleh orang-orang dari ras yang tak mereka kenal. Sejauh ini, tak ada pergerakan yang Devon lakukan sehingga menimbulkan konflik dari ras wilayah manapun. Bahkan terakhir kali di Konferensi asosiasi berbagai ras,

Devon sedang menjalin kerja sama dengan Avrot, wilayah ras burung gagak, itupun terjalin tanpa ada konflik. Lalu, ada apa dengan mereka? Siapa mereka yang tiba-tiba menyerang wilayah ini, dan mencoba membunuh?

"Cih! Sialan!" keempat pangeran itu benar-benar tak berdaya, padahal mereka merupakan pangeran kesatria yang berkemampuan tinggi di Devon. Ternyata hanya sebatas itu, atau memang musuhnya saja yang terlalu kuat? Mereka mengumpat menyalahkan itu.

Splashh...

Tiga belati tiba-tiba datang dari arah berlawan si sosok hitam, hampir mengenai targetnya, namun berhasil ia hindari dan berakhir mencap di tanah.

Muncul sosok lelaki tinggi, bersurai ungu gelap, memakai tunik dan berjubah mantel bulu coklat, penampilannya melambangkan kalau dia adalah seorang pemimpin. pemimpin Devon, Lumiere. Dia berjalan dari sisi dimana belati tadi datang, menyorot tajam sosok hitam di depannya.

"Ka..kakak?!" Keempat pangeran itu terkejut dengan kedatangan orang yang mereka sebut kakak tadi.

Lumiere yang dimaksud menggulirkan pandangannya ke bawah, dimana keempat adiknya tergeletak tak berdaya, "Oh, kalian sudah selesai bersenang-senang?"

"Kukuku, sambutan yang bagus. Tuan Lumiere." Sosok hitam itu mengalihkan kembali pandangan Lumiere.

"Ya, kebetulan aku baru saja pulang dan sudah mendapat tamu yang merusak kastilku, sungguh tamu yang tidak sopan."

"Aduh, apa itu pujian? Aku merasa tersanjung."

"Sebagai Tuan dari wilayah ini, tentu saja."

Lumiere memejamkan matanya, merasa terepotkan dengan apa yang sedang terjadi sekarang, lalu menghela nafas. "Itu juga salah adik-adikku yang bodoh karena mereka kurang waspada dan lengah dalam menjaga kastil dan wilayah, padahal baru saja aku tinggal satu bulan."

Matanya menajam, sorot dan ekpresinya berubah serius, Lumiere dengan kecepatan kilat tiba-tiba sudah berada di belakang sosok hitam itu, mengarahkan belatinya namun sosok itu tak kalah kesit menghindar, dan sudah berada beberapa jarak dari Lumiere.

"Oh, kau pintar menghindar, ya."

"Aah, aku sudah bosan dengan semua ini, aku minta maaf atas kerusuhan yang aku buat dan terkaparnya adik-adikmu yang lemah ini." Sosok itu membuka tudung jubah yang sedari tadi menutupi wajahnya, membuat wajahnya terlihat jelas.

"Tapi aku akan mampir lagi dan memberikan kesengan untuk kalian. Lebih dari ini" wajahnya kini yang terpapar cahaya bulan, mengukir ekspresi dan sunggingan jahat. "Aku Argon berpamit, selamat malam dan sampai jumpa, kikiki~ " Lalu menghilang bersama dengan kabut hitam.

“Ah, dia kabur.” Lumiere menoleh kepada kempat adiknya yang tergeletak di tanah, “Baiklah, sekarang kita urus luka kalian!”

Komen (1)
goodnovel comment avatar
Kholfadin Sbputra
......... I Mis You.... Mori Mori...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status