Share

Luka 77

"Mas, dah semingguan aku belum dapet." Aku mendekati Mas Ryan yang kini sedang menghadap laptop selepas menemani Prilly belajar. Pria itu menyempatkan menemani Prilly belajar di tengah kesibukannya. Apalagi selepas aku tak bekerja lagi, dia selalu pulang lebih cepat.

Mas Ryan menghentikan ketukan tangannya di tombol keyboard. Ada segaris senyum yang tercetak di sana. Dia mendongak menatapku, yang berdiri di depan meja kerjanya.

"Apa, itu artinya …." Mas Ryan tak melanjutkan kalimatnya.

"Belum tau juga, temani Kay ke apotik, ya?!"

Aku mengangkat bahu, harusnya tiap tanggal sepuluh aku mendapatkan haid. Sekarang sudah tanggal tujuh belas. Berarti sudah terlewat satu minggu dari tanggal biasanya.

"Ayok!" Mas Ryan berdiri dari duduknya dan kemudian menyambar tanganku dan menariknya.

"Sebentar," ucapku menahan langkah. "Dompet nya ketinggalan."

Mas Ryan menepuk kening dengan sebelah tangannya. Dia terlihat sangat bersemangat. Genggaman tanganku dilepasnya, beranjak cepat mengambil dompet
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Tri Wahyuni
kmu hrs sabar kay itu pun nikah baru bbrp bln dn juga kmu baru telat 1 minggu .g usah d inget2 pasti akan hamil anak nya Ryan ...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status