Share

Perang Dunia Ketiga

“Kenapa, sih, dari dulu selalu saja ingin merebut milikku?”

Sekali lagi Khamila diam. “Burhan, urus istrimu! Dalam waktu 1 x 24 jam belum kamu bersihkan nama baikku, akan kuviralkan chatinganmu dengan suamiku agar warga tahu kalau kamu penggoda suami orang!” ancamku.

“Huuuuuuu!” Terdengar suara teriakan orang-orang. Astaghfirullahal’adziim, rupanya banyak ibu-ibu menguping pembicaraan kami.

“Oala, ternyata Khamila itu tukang fitnah, huuu,” kata seorang wanita yang tadi pagi kutemui di tukang sayur.

“Hooh, ternyata kita kemakan sama omongannya, huuu,” kata yang lain menimpali.

Sementara aku sedikit puas melampiaskan kekesalanku.

“Ibu-ibu, tolong bubar, ya, ini bukan tontonan.”

Kuusir ibu-ibu komplek secara halus.

Sementara Khamila diam dan menunduk.

“Khamila! Kamu keterlaluan,” pekik Burhan. “Selama

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Anitha Yunitha
gemes bgt sma mz adnan baiknya keterlaluan.. lanjut min
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status