Share

9. Tabib Perguruan

“Kamu sedang berada di Perguruan Matahari, anak muda,” jawab Tabib itu.

Bimantara terkejut mendengarnya.

“Benarkah? Apa aku diterima di sini?” tanya Bimantara tak percaya.

Tabib tercengang mendengarnya.

"Jadi, kamu memang berniat untuk menjadi murid di sini?"

Bimantara mengangguk. Tabib terdiam lalu mencoba tersenyum padanya.

“Berbaringlah,” pinta Tabib.

Bimantara pun berbaring sambil menatap wajah Tabib. 

“Apa aku diterima di sini?” tanya Bimantara sekali lagi.

“Jika sudah berada di sini, itu artinya kamu diterima di Perguruan ini,” jawab Tabib. Dia memang sudah tahu kalau remaja lelaki itu sedang menjadi perdebatan di kalangan perguruan. Namun saat mendengar alasan remaja lelaki itu, dia tahu kalau Bimantara pasti akan diterima menjadi murid di sana, karena begitulah syarat yang diberikan Adji Darma meski angin yang membawanya ke sana.

Tak berapa lama kemudian mata Bimantara langsun

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Cedar Karamy
Si angin jadi viral
goodnovel comment avatar
Mas Bro
sangat seru
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status