Share

492. Murka Sang Raja

“Jangan mengada-ngada!” teriak Bimantara sekali lagi.

Seketika para murid berdatangan mengelilingi mereka lalu berlutut di hadpaan Bimantara.

“Kalau tidak percaya, tanyakan saja pada semuanya, Guru Besarku,” ucap Kepala Perguruan itu.

Bimantara pun melihat ke sekitar. Dia melihat murid-murid di perguruan itu tampak berlutut di hadapannya.

“Aku tidak kenal kalian semuanya!” teriak Bimantara.

“Ampun, Maha Guru. Kami adalah murid-muridmu. Kami kira Maha Guru masih mengenal kami saat Maha Guru terpaksa harus hilang ingatan karena menyelamatkan kami,” ucap salah satu murid di perguruan itu.

Mendengar itu, Bimantara semakin terbelalak. Seketika Pendekar Burung Merpati langsung mencabut pedangnya dan mengarahkannya pada Bimantara.

“Rupanya kau selama ini adalah pengkhianat di kerajaan ini!” teriak Pendekar Burung Merpati dengan geramnya.

“Aku tidak kenal siapa mereka dan aku yakin ini mengada-ada!” tegas Bimantara.

“Pantas saja Yang Mulia Raja memintaku untuk mengawasimu dan melihat siapa di
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Maryati Bronz
duuh ini nih maha dewa ngebikin bimantara hilang ingatannya jadi d manfaatkan oleh musuh
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status