Share

496. Serangan dari Dewa Angin

Dewa Angin datang membuat gelombang laut di bawahnya kian membesar. Tak lama kemudian Dewa Air keluar dari persemayamannya dengan heran.

“Ada apa lagi?” tanya Dewa Air dengan heran.

“Segera kau kembalikan ingatan Bimantara!” tegas Dewa Angin.

Dewa Air tertawa.

“Sudah kubilang, jangan ikut campur dengan urusanku! Anak pincang itu sedang berada di dalam pengawasanku. Masamu bersama dia telah selesai. Sekarang Maha Dewa tengah menugaskan aku untuk membimbingnya,” tegas Dewa Air.

“Tidakkah kau melihat, ulahmu ini telah memperlambat tugasnya sebagai Chandaka Uddhiharta. Seharusnya Bubungkala sudah lama mati di tangannya, sekarang kau malah mengulur waktunya dan membuat penghuni kerajaan itu menciptakan makar padanya!” ucap Dewa Angin dengan amarah.

“Aku memiliki perhitungan atas ini! Kau tenang saja!”

“Sampai kapan? Sampai kelima anak raja iblis lainnya keluar bersamaan dari kurungannya?!”

Dewa Air tertawa.

“Bersabarlah dan percayakan saja padaku!”

Dewa Air langsung menghilang dari hadapan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status