Share

502. Serangan dari Dua Pendekar

Kapal layar yang membentangkan bendera Nusantara tampak mengarungi samudera. Di ujung kapal itu berdiri Raja Dawuh dengan gagahnya. Panglima Adhira berdiri di sebelahnya dengan cemas dan was-was. Raja Dawuh telah menerima surat dari para prajurit utusan Raja Abinawa yang mengundangnya datang ke daratan Manggala. Dia membawa para prajurit yang banyak. Di sekeliling kapal layar terbesar itu, terlihat empat kapal yang mengiringinya. Satu di hadapan, dua di kiri kanan dan satu di belakang. Kapal-kapal itu diisi oleh para prajurit terbaiknya sebagai benteng jika dalam mengarungi samudera itu ada kapal musuh atau perompak yang menghalangi pelayaran mereka.

Panglima Adhira menoleh pada Raja Dawuh.

“Daratan Manggala sangat jauh, Yang Mulia. Apa yang membuat Yang Mulia tergerak untuk mengunjungi sahabat lama Nusantara itu?” tanya Panglima Adhira.

Raja Dawuh menatap lautan di hadapannya dengan sorot mata sembabnya.

“Dia ingin menanyakan tentang Chandaka Uddhiharta. Itulah yang membuat aku te
Hakayi

Jangan lupa sumbangkan vote sebanyak-banyaknya untuk mendukung novel ini. Baca juga novel LEGENDA PENDEKAR BURUK RUPA, Spin Off dari novel ini agar penulis semangat untuk update setiap hari. Hehe

| 1
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status