Share

506. Dihadang Panglima

Bimantara tiba di hadapan pintu gua tempat persembunyian Pangeran Padama. Dia turun dari kuda putihnya. Ratusan hewan dan binatang yang mengiringinya tampak diam di belakangnya. Bimantara mendongak ke batu yang menutupi mulut gua itu.

“Pangeran Padama! Keluarlah!” teriak Bimantara.

Tak ada siapapun dari pengikut Pangeran Padama di sana. Tempat itu tampak sepi, hanya Bimantara dan sekawanan hewan dan binatang saja yang ada di sana. Saat tidak menemukan tanda-tanda adanya orang yang tinggal di sekitar gua itu, Bimantara mengulurkan tongkat hitamnya, lalu seketika batu yang menutupi mulut gua itu terbuka.

Bimantara memasuki gua itu. Hewan dan binatang yang bersamanya tampak menunggu di depan gua sana. Bimantara tidak menemukan siapapun di sana. Di dalam gua itu tampak sepi. Hanya terdengar tetes-tetes air yang jatuh dari langit-langit gua saja.

“Kemana mereka?” tanya Bimantara dengan herannya. “Apakah mereka sudah tahu bahwa aku hendak ke sini?”

Bimantara pun bingung sendirian. Dia akhir
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status