Share

10

“Bercanda, Sayangku! Hahaha kenapa diam? Ya ampun, kamu pasti kaget, ya? Jangan serius-seriuslah, Sayang. I love you, muah!”

              Tidak. Sedikit pun aku tak merasa bahwa yang barusan itu candaan. Mas Bayu seperti memang sungguhan tengah mengancamku tadi.

              “Bercandamu tidak lucu!” kataku kesal seraya bangkit dari sofa.

              “Eh, lucu, dong. Tuh, buktinya kamu kesel. Hehe. Udah dulu ya, Sayang. Kamu mau dibawakan apa nanti pas aku pulang?”

              “Aku udah kenyang!” kataku menggerutu kesal. Degupan jantung ini masih saja cepat bertalu di dada. Aku harus semakin waspada. Harus! Kalau perlu, akan kulaporkan ke polisi bi

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (7)
goodnovel comment avatar
Kuni atiyah Yah
semangat untuk authornya
goodnovel comment avatar
𝗺𝗮𝘂𝗹𝘆ᵈᵉʷⁱ
lagi seru ² baca kepentok Ama koin......
goodnovel comment avatar
Yuli Defika
Kyaknya mama bayu ya kelakuan anknya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status