Share

119

119

POV INA

Tok! Tok! Tok!

Pintu kamarku diketuk tiga kali. Padahal aku sedang enak-enaknya tertidur lelap. Namun, saat melihat jam dinding di atas pintu sana, ternyata sudah pukul enam belas sore. Astaga, ternyata sudah lama juga aku tidur siang.

Buru-buru aku membenarkan ikatan rambutku. Kubenarkan pula letak kerah dasterku yang agak melorot sebab pulas tertidur barusan. Bertanya-tanya benakku. Siapa gerangan yang mengetuk pintu di depan sana? Tidak bersuara pula. Hanya kedengaran bunyi ketukan di daun pintu saja.

“Sebentar!” ucapku seraya turun dari ranjang.

Kulap terlebih dahulu sisa iler di tepian bibir. Takutnya kentara sekali kalau aku habis tidur selama ini. Yah, namanya juga belum resmi menjadi nyonya rumah. Masih menjadi babu!

Kubuka kunci pintu kamar dan betapa kagetnya aku ketika melihat Nami telah berdiri di depan pintuku sambil tersenyum kecil.

“Nyonya,” panggilku sam
Meisya Jasmine

Komentar sebanyak-banyaknya, yuk.

| 1
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Rohmah Hudati
ada orang sejahat ina emangnya, main dukun segala, semoga ina menuai apa yg ditanamnya, ingat ilmu hitam hanya menang sementara kemudian akan kembali ke pemiliknya
goodnovel comment avatar
ridut sari
gk ada rasa syukurnya ina tuh
goodnovel comment avatar
Kus Abrianti
jahat sekali Ina, manusianyg tak tahu berterima kasih, hati-hati Ina nanti nasibmu lebih buruk lagi dari sebelumnya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status