Share

Bab 261

Lima tahun kemudian ....

Aina bergegas keluar dari aula gedung Balairung kampus, wajahnya sangat sumringah, dia segera mencari keberadaan keluarganya. Di lihat kedua anaknya yang sangat imut itu berlari ke arahnya.

"Bunda ...."

Aina menangkap dan memeluk kedua anak kembarnya dengan bahagia

"Bunda ... Bunda tampak hebat dengan baju ini," kata Amira sambil memainkan rumbai yang menjuntai di bajunya.

"Ini namanya baju toga, bunda kita sudah jadi sarjana," ujar Ammar kepada adik kembarnya.

"Jadi ini yang dinamakan baju toga? Topinya sangat bagus," cicit Amira.

"Anak-anak ... Minggir dulu, ayah belum kebagian pelukan bunda kalian."

Kedua anaknya melepaskan pelukan pada ibunya dengan cemberut, ayahnya memang begitu, selalu saja mendominasi bundanya dengan arogan.

"Ayah! Aku mau sama Bunda!" pekik Ammar.

"Iya, baru sebentar sama bunda," keluh Amira.

"Sudah, sana ikut nenek ... Itu nenek mau beli es krim loh," bujuk lelaki itu yang sukses membuat kedua anaknya berlari menghampiri neneknya.

"
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Arif Zaif
kasian banget ibu, adik adiknya fendi
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status