Share

Rasa bersalah

“Sayang, ini rumah sakitmu kan, bisakah kamu membebaskan Aria dari membayar biaya perawatan adiknya demi aku? Aria sudah dianiaya oleh keluarganya, dia tidak bisa membayar biaya rumah sa—“

“Jangan!” Aria berseru tiba-tiba  memotong ucapan Hanna.

Hanna menoleh menatapnya dengan tatapan bertanya. Sementara ekspresi Dario sangat datar.

“Jangan lakukan itu. Aku bisa membayar biaya rumah sakit adikku,” ujarnya dengan ekspresi tenang.

“Mengapa kamu menolak? Aku ingin membantumu mengurangi bebanmu. Aku tahu kondisimu lebih baik daripada orang lain. Kamu tidak bisa membayar biaya rumah sakit Ramus apalagi setelah ayahmu tidak peduli lagi pada Ramus,” ujar Hanna mengerucutkan bibirnya cemberut.

Aria menarik napas dan menatap sahabatnya dengan senyum dipaksakan.

“Aku tahu kamu bermaksud baik. Terima kasih. Tapi aku tidak ingin berutang budi padamu.”

Terutama Dario, lanjut Aria dalam hati.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Rakhmawati syam
keren cerita nya
goodnovel comment avatar
Risdauli Elferawat
Bagus banget ceritanya aku suka
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status