Dixon tak mengindahkan omelannya dan menariknya duduk di pangkuannya.“Tidak berani mengganggu kesenangan bos. Aku bekerja keras dan menggaji mereka. sekarang waktunya untuk menyenangkan aku.” Dia membujuk Regina dengan mencium tenggorokannya.Regina tersipu. “Aku bukan karyawanmu dan tidak akan menyenangkanmu.”“Tapi kamu istriku.” Dixon tak mengindahkannya. Tangannya semakin nakal menggerayangi tubuh istrinya.“Kita bisa melakukannya di rumah.” Regina mengerang dan menghentikan tangan nakal Dixon meraba-raba tubuhnya. Dia mendorong dada bidangnya menyebabkan bibir pria itu menjauh dari lehernya.Dia memukul bahunya pelan. Pipinya bersemu kemerahan karena malu. “Kamu harus menahan diri. Ini di kantor dan masih siang. Bagaimana kalau ada yang masuk dan melihat kita di melakukan tindakan tak senonoh ini.” Dia kemudian dengan cepat turun dari pangkuan Dixon dan mengambil blazernya untuk menutupi pundaknya yang terbuka agar tidak memancing nafsu suaminya.Dixon mendengus pasrah dengan
Sudut bibir Dixon terangkat menatapnya dengan tatapan memanjakan.Tiba-tiba Regina memeluk leher Dixon dan berkata cemberut. “Dixon, ketika aku ke sini, aku mendengar rumor yang tidak menyenangkan tentangku.”“Rumor apa?” balas Dixon mengangkat alis meraih pinggang istrinya menariknya ke pelukannya.“Tentang aku sebagai ‘istri yang dibuang’ oleh suamiku.” Regina berkata cemberut.Dixon mengerut kening, “Ada rumor seperti itu? Siapa yang berani menyebar rumor jelek tentangmu?”“Bukankah itu karena salahmu?” Regina mencubit pinggangnya.“Kita jarang menghabiskan waktu di luar dan tidak pernah terlihat bersama di depan umum hingga menyebabkan gosip jelek seperti itu. Apalagi dengan mantan pacar yang menjadi asistenmu membuat mereka mengira aku sangat menyedihkan,” lanjutnya menatapnya dengan tatapan menuduh.Dixon merasa bersalah dan mengusap pipinya menenangkan istrinya. “Ini salahku. Aku akan mengurus rumor itu dan mengirim Freya di kantor cabang lain.”“Tapi dengan cara apa aku menghi
Tiba di pesta yang diadakan oleh keluarga Falcon di aula hotel Beach untuk merayakan ulang tahun pernikahan Tuan dan Nyonya Falcon tidak terlalu besar. Namun para tamu yang diundang adalah orang-orang bergengsi dan memiliki koneksi di mana-mana. Inilah alasan banyak tamu yang hadir untuk membentuk atau mencari relasi.Regina mengenakan gaun krem lembut membuatnya terlihat anggun mendampingi Dixon terlihat gagah dengan setelan body fit biru gelap.Saat mereka memasuki aula pesta tidak luput dari perhatian para tamu. Dixon selalu menarik perhatian di mana pun dia berada.Regina menarik napas dalam-dalam mencoba menenangkan dirinya. tangannya melingkari lengan suaminya mengikuti langkah Dixon. tak lama kemudian beberapa orang berjalan mendekati mereka.“Tuan Clark, apa kabar?” Seorang pria yang terlihat berusia empat puluhan berbicara pada Dixon. salah satu tangannya memegang segelas sampanye dan salah satunya memegang pinggang dia wanita cantik berpakaian seksi di sebelahnya.“Kabark
Regina sedari tadi diam mengamati percakapan mereka mengangkat alis anggun dan kemudian mengangguk mengikuti suaminya. “Oke.”Raut wajah Tuan David dan wanita itu berubah hijau. Tuan David sangat mengenal temperamen istrinya adalah wanita yang keras dan dingin. Mereka menikah karena bisnis dan tidak ada perasaan di antara suami istri itu. namun dia bukan orang mentolerir perselingkuhan suaminya. Tidak ada yang berani melaporkan perselingkuhan Tuan David. Namun berbeda dengan Dixon karena mereka masih termasuk kerabat.“Hahaha, Tuan Clark , kamu tidak perlu repot. Saya tidak akan mengganggu waktu kalian, kami permisi.” Tuan David dengan cepat menyeret wanita di sebelahnya yang protes.Dixon memandang dengan ekspresi mencibir. “Jadi wanita itu adalah selingkuhannya?” Regina bertanya setelah memahami percakapan mereka.“Ya,” balas Dixon cemberut.“Dia terlihat takut dengan istrinya, namun masih berani membawa wanita itu ke pesta ini,” ujar Regina menghela napas.“Tidak banyak yang t
“Tidak perlu, aku akan mengambilnya untukmu. Tunggu di sini.” Dixon tidak membiarkan istrinya mengambil minuman sendiri dan mengambil inisiatif mengambil minuman untuknya.Dia kemudian meninggalkan kerumunan rekan bisnisnya dan berjalan menuju meja prasmanan.Regina senang dengan perhatian Dixon, namun agak canggung ditinggalkan dengan rekan bisnis.Mereka menatapnya dengan berbagai macam pandangannya.“Tampaknya Tuan Dixon sangat menyayangi istrinya. tidak seperti yang dirumorkan. Tuan Dixon tidak ragu meninggalkan dan mengambil makanan untuk istrinya, benar tidak?” Salah satu wanita berkata dengan suara menyanjung.Yang lain mengangguk dan menyusul wanita itu menyanjung Regina.Setelah Dixon memberi pelajaran pada beberapa orang yang mengejek Regina, tidak ada lagi orang yang meremehkannya. Regina menanggapi mereka dengan senyum sopan selama beberapa saat sebelum meminta mundur menyusul suaminya. Orang-orang tidak menghentikannya.Regina sangat lega keluar lingkaran orang munafik
"Prioritasmu sekarang adalah cepat hamil dan melahirkan anak agar kamu menggenggam kuat hati Dixon. jangan melakukan sesuatu yang membuatnya kecewa.Ekspresi Regina berubah datar. Pembahasan anak agak sensitif baginya karena dalam dua bulan ini dia masih belum hamil. Dia memang menginginkan anak, tapi dia tidak akan membiarkan orang tuanya memanfaatkan anak-anaknya kelak untuk mendapat bantuan Dixon.“Ayah, mungkin itu masih lama. Apalagi ada kakakku yang menggangguku dan menyuruhku cepat bercerai dengan Dixon.” Regina berkata dengan suara penuh sarkasme melirik Georgina yang memelototinya.Setelah pertengkaran di kediaman Hadley dengan Freya dan Georgina, Regina menutup semua pintu hatinya untuk keluarganya.Harion mengerut keningnya melirik istrinya dengan pandangan peringatan. Dia tahu semua yang dilakukan Freya dan Georgina untuk mengganggu Regina. dia takut mereka akan menyinggung Dixon dan menghancurkan kesempatan memperbaiki perusahaan Hadley.“Tidak usah hiraukan kakakmu. Di
“Walaupun begitu kamu tidak bisa membiarkannya dan diejek oleh tamu lain. Sebagai istri Dixon, kamu tidak boleh terlihat kotor dan mempermalukan Dixon. Kebetulan kakakmu membawa baju ganti dan memesan kamar hotel jika nanti kami menginap,” ujar Georgina bersikerasEntah mengapa Regina merasa waspada mendengar kata-kata Georgina. Ibunya jarang bersikap baik padanya. Jangan noda kecil di gaunnya, dia bahkan tidak akan peduli jika Regina mempermalukan dirinya sendiri di depan tamu.“Tapi kenapa aku tidak melihat Freya, Bu? Apa dia datang ke pesta juga?” Dia berkata curiga.Jika Freya masih mengganggu pernikahannya, dia tidak akan diam dan muncul untuk mempermalukannya di pesta. Namun sejak memasuki pesta, dia belum melihat saudara perempuannya.“Kakakmu tentu saja datang, hanya saja dia dibawa oleh calon suaminya untuk diperkenalkan pada keluarga,” balas Georgina memblokir kecurigaannya.“Ayo, cepat dan ganti gaunmu. Jangan membuat Dixon malu.” Georgina tidak memberi Regina kesempatan u
Sepuluh menit sejak Regina pergi. Dixon merasa bosan dengan mertua yang terus mengoceh tentang bantuan. Dia membantu keluarga Hadley karena menganggap mereka adalah mertuanya, tapi mereka seperti lintah yang terus menempel pada istrinya.Pada saat dia masih berpacaran dengan Freya, keluarga Hadley masih tahu batasannya dan bahkan tidak terus menekan Freya. Tapi mengapa pada saat Regina, mereka seperti lintah yang ingin terus menyedotnya. Perbedaan perlakuan kedua putri itu tak bisa dimengerti Dixon. padahal mereka adalah sama-sama putri kandung.Dixon tidak pernah lupa bagaimana istrinya hampir dijual pada pria tua mesum seperti Tuan Smith. Dia lupa tanpa insiden itu dia tidak akan menikah dengan Regina.Jika bukan karena mereka keluarga dan orang tua kandung Regina, dia tidak sabar menyingkir mereka seperti yang dia lakukan pada orang-orang yang tidak relevan.Ujung mata Dixon menangkap sosok Georgina sudah kembali ke aula pesta dan mendekati mereka. namun dia tidak kembali bersam