Share

215. Keterikatan Bathin

Selepas Andien masuk ke dalam rumah dengan menyimpan kesal, Maharani mulai ikut berbicara,

"Semua butuh waktu, Tante. Mungkin karena Andien masih remaja, jadi lebih mementingkan ego dan emosinya."

"Iya, Nak Rani. Mungkin dia sakit hati dengan masa kecilnya dulu."

"Sakit hati kenapa, Bu?" Susan bertanya cepat.

"Sering kali dulu saat TK dan SD, setiap pulang sekolah atau pun selesai bermain, Andien pulang dalam keadaan menangis."

"Kenapa, Bu?" tanya Susan lagi.

"Karena sering diejek kawan-kawannya tidak punya ayah."

"Ya, Allah," ucap Susan. Mungkin karena saat perpisahan orang tuanya dulu dia besar, jadi tidak ada yang berani membullynya. Berbeda dengan masa kecilnya Andien.

"Ditambah lagi, ayahnya tidak pernah datang untuk mengunjunginya. Padahal dia tau alamat tempat tinggal kami. Semakin membuat Andien membenci ayahnya." Terdiam Ratna, matanya berkaca-kaca, karena mengingat kesedihan dan kekecewaan yang dialami putri bungsunya. Perceraiannya dengan Dody, membuat ketiga putra-put
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Tetty
ceritanya blm selesai nih
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status