Share

Kenyataan Mengejutkan

***

"Kalau saja dia nggak egois, pasti Bu Eni masih hidup!"

"Tutup mulut anda, Bu Diah!" sentak Bu RT lantang. "Kita sedang berada di rumah duka, jangan membuat suasana panas dengan omongan tidak bermutumu itu!"

Dia menghentakkan kakinya dan berlalu meninggalkan rumah Eni yang mulia ramai kedatangan para pelayat. Halimah memeluk Hesti, dia meminta maaf karena mengira semua ini salahnya.

"Semua yang bernyawa pasti akan mati, Hal. Aku tidak pernah menyalahkanmu karena kita pun tidak tau seperti apa trauma yang kamu rasakan. Hanya saja ... mungkin Ibu pergi dengan membawa perasaan damai karena dulu ...." Suara Hesti tercekat. Dia tidak bisa berkata-kata lagi karena tenggorokannya tiba-tiba terasa kering. Air mata masih berjatuhan. Rasa kehilangan tentu ada, tapi tentu saja hidup harus tetap berjalan meskipun kematian selalu siaga memisahkan setiap yang bernyawa.

"Aku sudah memaafkan semuanya, Mbak. Bu Diah benar, aku memang egois," aku Halimah lemah. Vano merengkuh lengan istrinya dan be
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
rafanalfa6819
Sudah up, Kak. Baca lagi yuk
goodnovel comment avatar
Deibi Nining Darmin
Ngantung lg
goodnovel comment avatar
rafanalfa6819
Sumbangan gemnya dong biar cerita ini terus naik dan tidak tenggelam. Terima kasih karena sudah mengikuti cerita ini sampai sekarang
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status