Share

Jangan plin-plan, Sea!

***

Dua hari berlalu sejak Hamka meneleponnya siang itu. Hari ini adalah sabtu malam, hari dimana Hamka menjanjikan akan menjemput Sea di rumahnya. Sudah dua jam yang lalu Sea mengirim alamat rumahnya pada Hamka, tapi pria itu tidak kunjung memberikan balasan dan ... tidak kunjung datang.

Sea yang sudah bersiap di ruang tamu kembali masuk ke dalam kamar. Gina dan Tomi menatap putrinya dengan pandangan sendu. Bagaimana tidak, sejam yang lalu Sea mengatakan akan ada temannya yang datang dan mengajaknya makan malam, tapi hingga dua jam berlalu, Sea masih duduk manis di rumah dengan ponsel yang tidak lepas dari genggaman.

"Harusnya aku tidak berharap lebih. Bukankah takdir memang suka sekali membuatku patah dan terluka?" gumam Sea sedih. "Lagipula apa yang aku harapkan dari pria yang baru kukenal? Astaga, Sea ... sebegitu ingin kah kamu melupakan Tirta dengan adanya pengganti?"

Sea merebahkan tubuhnya di atas kasur dengan ditemani bulir-bulir ai

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status