Share

Bab 39- Balas Dendam

Menghempaskan bokong dibangku panjang, tangan meremas kuat kulit kepala dengan fikiran kacau tidak menentu. Rasanya, aku ingin kematian datang saat ini juga.

Hati begitu gamang, serentetan pristiwa silam seakan menari-nari dikepala.

Suara gawai mengusik lamunan, dengan lemas aku merogoh saku celana.

"Halo Mih," sahutku sambil menempelkan gawai ditelinga.

"Dan ... pulang sekarang," suara Mamih terdengar bergetar.

"Ada apa Mih?" sahutku cemas.

"Pulang sekarang Dan ... huhu. Dara minum racun serangga, huhu ..," isak Mamih diujung telpon.

Tubuhku membeku seketika, kekhawatiranku kini menjadi keyataan.

"Kok bisa ... kan sudah aku bilang Mamih harus ngawasi dia!" sentakku dengan nafas yang menggebu. Emosiku benar-benar meletup, mendengar kabar buruk ini.

"Sudah ... kau jangan menyalahkan Mamih saja bisanya. Pulang sekarang!" balas Mamih tak kalah sengit lalu memutuskan panggilan.

<
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Mul Yani
author nya lupa deh, kenapa ketika pria gila itu di sekap dn di Kediri setelah di bebaskan tak mau lapor polisi way way way ?
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status