Share

Bagian 45 - Pernikahan Nadia.

"Hallo Nad?" sapaku setelah menggeser tombol hijau.

"Hei ... Nyonya, jangan lupa tiga hari lagi acara pernikahan gue. Please, lo harus dateng. Dan gue mau, lo jadi pengiring pengantin buat gue," ucapnya diujung telepon.

Aku meringis mendengar ucapannya. Ada rasa tak nyaman sesungguhnya.

Sudah seminggu ini, Yasir memang tidak menjadi supirku. Wajarlah namanya mau menjadi pengantin. Pasti dia tengah sibuk akhir-akhir ini.

"Kok diam? Jangan bilang kalau lo ada acara ya?" sengit Nadia, tak sabar menungguku berbicara.

"Iya ... gue pasti dateng kok," balasku kemudian.

"Nah ... gitu dong, ya sudah sehari sebelum acara lo dateng ya kerumah. Nginep temani gue," pinta Nadia.

Aku menghembuskan nafas, acara ini begitu penting untuk, Nadia sahabat terbaikku. Aku harus menjadi saksi diacaranya.

"Iya bawel," sahutku kemudian. Kudengar Nadia terkekeh, lalu menutup panggilan.

"Huftt ... oke Fio, dunia
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status