Share

Bab 56- Teringat Masa Lalu.

Aku tergagap sesaat, mata kembali fokus pada gambar yang menempel di dinding.

Aku meringis saat melihatnya memajukan bibir dan menaik turunkan alis tebalnya.

Mengapa sekarang, Yasir jadi sok manis ya? Tapi dia memang manis sih.

"Hei ... Pak Dokter, dicariin malah mojok disini." laki-laki yang sempat menggoda, Yasir berjalan mendekat dan menepuk pundaknya.

"Kenapa?" tanya Yasir.

"Ayo kita jalan, sudah siang ini." terangnya sambil kembali menepuk pundak lalu berlalu setelah menganggukan kepala padaku.

"Yukk ..." ajak Yasir.

Aku tersenyum dan mengekori langkahnya dari belakang.

"Yas, Ridwan sama kamu ya." ucap Pak Karim.

"Iya Mang, Ibu sama siapa Mang. Sekalian bareng saja disini," ucap Yasir seraya celingukan mencari sosok Ibundanya.

"Non Fiona, silahkan Non." Pak Karim menyapa ramah.

"Nah ... ini dia pengantinnya," Pak Karim melebarkan tangan lalu menepuk pundak, R
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status