Share

Bab 60 - Sudah lelah.

"Aaaaa!" aku menjerit ketakutan. Pegangan itu tersenyum menyerigai, lalu membuka mulut dan mengeluarkan semua binatang menjijikan.

"Hah ... hah!"

Aku langsung terlonjak dengan nafas memburu. Keringat sebiji jagung bercucuran dari kening hingga kewajahku. Aku mengedarkan pandangan, ruangan sempit masih mengelilingiku.

"Hiiiyyy." aku bergidik ngeri, mimpi tadi seolah nyata dan aku merasa benar-benar tenggelam dalam lautan darah.

"Uhuk ... uhuk!" nafasku tersendat. Aku kesulitan bernafas.

Hah hah!

Benar-benar kurang ajar. Untuk apa perempuan pengeretan itu hadir didalam mimpiku. Aku jadi takut sendiri berada diruangan sempit ini.

"Pak ... Pak!!" aku berteriak sambil memukul gembok pada pintu besi. Tenggorokanku kering, dan tidak ada satu pun setetes air minum disini.

"Ada apa! Jangan berisik. Ganggu saja!" maki petugas gendut.

"Air, saya butuh air." jawabku dengan tatapan memohon.

"Minum ... haus," pintaku.

"Ck! Menyusahkan saja sih." maki Polisi itu. Dengan sangat terpaksa dia membalik
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status