Share

Bab 23

Duka Sahabatku

Rafan sudah berangkat kerja, saatnya berkutat dengan pekerjaan rumah tangga. Tidak serumit istri yang berstatus ibu, aku hanya harus mencuci di mesin cuci sambil menyapu sedikit. Tidak ada anak-anak yang menjadikan rumah seperti kapal pecah, tidak ada tangis karena saling berebut mainan.

Hanya dua jam semua sudah beres. Kini harus melangkah ke kamar mandi karena lauk dan nasi sudah disiapkan pagi tadi. Seperti inilah jika sendiri di rumah, tidak terlalu repot, tetapi kesepian resikonya.

Sebelum masuk ke kamar mandi, kebiasaan seorang perempuan adalah mengumpulkan niat apakah harus membuang-buang air atau tidak. Aku tidak pernah gerah karena ada air conditioner di rumah. Notifikasi WhatsApp mulai mengusik pikiran, niatnya cuma lima menit pasti berlalu lima jam.

Ada beberapa pesan dari Grup KUBIDCAM. Jemari segera membuka kolom percakapan itu dengan berdebar-debar.

Mei Kubidcam

[Suamiku kecelakaan dan meninggal di rumah sakit.]
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Eka Sari
Rafan banyak rahasia, gk jujur sama istri. Ucapannya hanya nyenangin Raline.. novel halu bt sakit hati.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status