Share

Bab 25

Terlalu Sakit

Aku duduk di teras rumah bersama Farah dan Mei sambil menunggu Rafan. Sudah hampir jam enam, tetapi ia belum sampai juga. Rasa jenuh mulai menghampiri, akhirnya aku ikut pulang bersama Farah saja karena jalur kami searah. 

Dalam perjalanan tidak ada kata sepatah pun yang diucapkan. Kami tenggelam dalam pikiran masing-masing yang entah berujung ke mana. Bahkan pandangan seperti kosong saja mengingat cerita Farah tadi siang. Jangan-jangan ia mengantar Marsha pulang dulu baru menjemput atau masih bersama perempuan kedua itu.

Aku mengembus napas kasar, lalu turun dari motor begitu sampai di depan gerbang. Mobil Rafan belum ada berarti ia masih di jalan mungkin. Farah pamit karena waktu magrib sudah dekat. Baru saja aku ingin membuka gerbang, tiba-tiba mata menangkap sesuatu yang membakar hati.

Mobil Rafan berhenti di depan rumah si Benalu. Pintu mobil terbuka dan Diva turun dari kursi belakang. Ia kemudian melambai, sementara Rafan melajuka

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Tri Wahyuni
kmu terganggu tuk menghindar lebih bsik kmu pindah dulu semetara itu rmh kmu kontrakin kmu cari rmh yg dkt kantor Rafan ..
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status