Share

Bab 47

Tak Sengaja Bertemu

Senin yang mendung, tetapi aku tetap melakukan rutinitas yaitu jalan-jalan subuh karena kalau terus berbaring atau duduk hanya menambah sakit. Kali ini aku tidak hanya jalan di pekarangan rumah saja, melainkan sampai ke depan rumah Diva.

Rafan tentu saja menemani. Selain menambah keromantisan juga untuk menjaga jangan sampai ada sesuatu yang tidak diinginkan. Diva sudah berdiri di depan rumah dengan pakaian olahraga yang tidak terlalu ketat. Di tangannya ada tali yang akan digunakan sebagai alat bantu untuk olahraga.

Ia terlihat bugar dan sehat dengan tubuh langsingnya. “Jalan-jalan, Bu?”

Tumben sekali ia memanggil seperti itu. Aku yang merasa tidak enak apalagi ada beberapa tetangga juga balas menyapa dengan sopan. “Iya, nih, Bu Diva.”

“Sehat-sehat, ya.”

Aku hanya tersenyum, lalu memandang Rafan yang balas memandangku. Entah apa yang ada dalam benak lelaki itu. Ia tidak banyak bicara d

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status