Hari sudah gelap, tapi orang-orang Claudia masih belum menemukan Luciellea. Hal ini membuat Arch merasa sangat tidak tenang. Pria itu tidak akan bisa hidup dengan baik jika ia kehilangan Luciellea.
Seharusnya Arch akan kembali beberapa hari lagi, tapi karena Luciellea hilang pria itu meninggalkan pekerjaannya dan melakukan penerbangan segera. Di dalam pesawat pribadinya, ia tidak bisa berhenti memikirkan Luciellea.
Kenapa istrinya itu terus melarikan diri darinya? Apakah tinggal dengan sangatlah buruk? Arch merasa hatinya benar-benar sakit. Ia hanya ingin menghujami Luciellea dengan cinta, memanjakan wanita itu seperti ratu. Namun, wanita terus melarikan diri darinya berkali-kali. Ia membangun istana sesuai dengan keinginan Luciellea, tapi wanita itu menganggap kediaman mereka seperti neraka. Tidak sedikit pun Luciellea berpikir untuk t
Arch telah masuk ke dalam hutan. Ia memerintahkan orang-orangnya untuk menyebar. Pria ini telah mengerahkan banyak tenaga agar Luciellea labih cepat di temukan.Dari jarak pandangnya, ia melihat kobaran api. Arch berlari cepat ke arah api itu. Dan ia melihat seorang wanita berdiri sembari memandangi rumah yang sedang terbakar."Matilah kau, Luciellea! Matilah kau!" Gwen berteriak dengan kepuasan di dalam jiwanya. Wanita itu tertawa seperti orang gila. Ia menyaksikan kobaran api seperti ia sedang melihat pertunjukan yang begitu menyenangkan.Arch bisa mendengar ucapan Gwen, pria itu menerjang pintu dan masuk ke dalam rumah yang sedang dilahap api."KETUA!" Claudia dan Eadric berteriak bersamaan. Jantung mereka seperti terlepas dari tem
Seperginya Claudia, Luciellea hanya berbaring di atas ranjangnya. Ada banyak pikiran yang mengganggunya. Ia memikirkan Arch untuk beberapa saat, lalu detik kemudian ia memikirkan orang-orang yang sudah menipunya mentah-mentah.Karena Arch telah memberikannya kesempatan hidup, ia tidak akan pernah menyia-nyiakannya. Ia tahu cara membalas budi dengan baik. Ia berhutang nyawa maka ia akan menyerahkan hidupnya pada Arch.Sementara orang-orang yang sudah memanfaatkannya. Ia tidak akan pernah memaafkan mereka semua yang sudah menyalahgunanakan kebaikan dan kepercayaannya. Mata untuk mata, ia pasti akan membuat mereka semua membayar berkali lipat lebih buruk.Selama bertahun-tahun ia terlalu naif dan sangat mempercayai kekasih, sepupu
Pdf ready ya, Gaes. harga 75kyang mau beli bisa chat ke wa 085788190001caranya trf uang 75k ke rek 0213371107 bca an Yuyun Batalia, terus kirim bukti transfernya ke wa dengan keterangan pdf the pain of love.ebook ready jugaJumlah halaman diatas 500 halaman.**Ketika Arch terjaga, tidak ada siapapun di ruangannya. Apa yang ia harapkan? Luciellea mungkin tidak akan mau menghabiskan waktunya berjam-jam hanya untuk menemaninya tidur.Ada rasa pahit di hati Arch. Harapan demi harapan yang ia kembangkan selama belasan tahun terus bergerak menyakiti dirinya sendiri.Atensi Arch berpindah ketika pintu kamar mandi terbuka. Ada lintasan kejutan di matanya."Kau sudah bangun?" Luciellea mendekat ke arah Arch."Ya." Arch menatap istri cantiknya. "Aku pikir kau sudah pergi.""Apakah kau ingin minum?" Luciellea tidak tahu cara menjawab kata-kata terakhir Arch, jadi ia mengalihkan pembicaraan."Ya."
Luciellea telah kembali ke kediaman Arch setelah ia menyuapi Arch makan. Ia tidak ingin mengganggu istirahat Arch, jadi ia tidak tinggal lebih lama.Ia pergi ke walk in closet lalu membuka sebuah lemari. Ia memiliki album foto yang ia simpan sejak ia kecil. Dahulu ayahnya sering memotretnya, jadi ia memiliki banyak foto-foto kenangan.Ia membuka album, membaliknya sampai ke foto ulang tahunnya yang ke tujuh. Di sana ada fotonya sendirian, foto berdua dengan sang ayah, juga foto dengan anak-anak panti asuhan yang berjumlah puluhan orang.Mata Luciellea bergerak, mencari keberadaan Arch. Tatapannya terkunci pada sosok anak laki-laki tampan yang berdiri paling belakang. Tatapan anak laki-laki itu terarah padanya. Hanya wajah anak laki-laki itu yang terlihat mirip dengan Arch yang sekarang
Ebook sudah ready ya. Yang mau link nya bisa wa aku yes. Atau bisa lihat di profil wattpad aku.Cari di playstore kata kunci 'The pain of love'Buat yang mau beli pdf bisa wa aku 085788190001 harga 75k halaman +500Yang mau versi cetaknya juga bisa, tinggal chat aja. Harganya 125k tanpa gift. ***Setelah bicara dengan Arch, Luciellea tidak kembali ke kediamannya. Ia menghubungi Isabella dan Cassandra untuk bertemu dengannya di sebuah restoran bintang lima.Luciellea akhirnya menggunakan ponsel yang diberikan oleh Arch padanya. Ia tidak lagi merasa terganggu dengan fakta bahwa Arch mengetahui siapa saja yang ia hub
Setelah panggilan itu, tiga wanita di meja makan memesan makanan. Suasana hati Cassandra tidak begitu baik, tapi Isabella merasakan sebaliknya. Jika Luciellea menderita ia akan menjadi orang pertama yang bahagia.Namun, rasa iri terlintas di matanya. Ia melihat dress yang Luciellea kenakan saat ini merupakan dress edisi terbatas dari sebuah rumah mode yang telah mendunia. Harganya sangat mahal, ia sendiri tidak akan bisa membeli dress seperti itu.Juga, selain itu Luciellea mengenakan perhiasan indah dengan permata langka. Isabella memiliki cita-cita menjadi perancang perhiasan, jadi ia tahu betul jenis perhiasan yang Luciellea kenakan itu berharga puluhan juta dolar.Bagaimana bisa Luciellea masih mendapatkan hal-hal baik setelah menikah dengan manusia mengerikan seperti Arch Calliste
Hati Isabella berdarah ketika ia menyerahkan barang-barang yang ia pinjam dari Luciellea pada penjaga yang dikirim Luciellea ke rumahnya.Ia sangat tidak rela menyerahkan semua barang itu karena ia telah menganggapnya sebagai miliknya.Sekarang yang tersisa di lemari pakaiannya hanyalah barang-barang murah. Isi tabungannya juga sudah terkuras. Ia mengembalikan sejumlah uang yang telah ia pinjam pada Luciellea selama bertahun-tahun ini.Isabella sangat tidak menyangka jika Luciellea sampai mencatat semua yang ia pinjam. Luciellea benar-benar penuh perhitungan. Wanita itu tidak pernah menganggapnya sebagai sahabat.Perasaan Isabella menjadi sangat buruk. Berulang kali ia menyump
Mobil yang dikendarai oleh Claudia berhenti di depan sebuah kedai kopi. Luciellea turun dari mobil dan masuk ke kedai kopi yang terlihat sedikit ramai.Claudia mengikuti Luciellea dari belakang. Wanita ini waspada sepanjang waktu.Luciellea melihat orang yang ia cari, lalu setelah itu ia mendekatinya. "Alana." Luciellea berhenti di depan seorang wanita yang memakai pakaian pelayan berwarna hitam."Luciellea?""Bisakah kita bicara sebentar?""Tentu saja," seru Alana."Mari duduk di sana." Luciellea menunjuk ke sebuah meja yang kosong.Dua orang itu melangkah bersam