Share

Tidur bersama

Bab 22

Lagi-lagi Regan terpaksa harus menggendong Salwa masuk ke dalam rumah. Lelaki itu bahkan menapaki anak-anak tangga dengan kedua tangan menopang punggung dan pinggang gadis itu.

Kondisi little girlnya benar-benar parah. Mata yang sembab dan membengkak, itu sudah pasti terlihat jelas, bahkan tubuhnya masih saja gemetar, lemas tak berdaya. Salwa benar-benar terpukul atas wafatnya Airin, meskipun Regan sendiri tak kalah terpukulnya.

Regan merebahkan tubuh Salwa di ranjang, mengambil selimut dan membentangkannya menutupi tubuh Salwa. Dia meraba dahi gadis itu. Terasa panas. Akhirnya ia berinisiatif untuk turun ke bawah mengambil air dan kain, serta segelas air mineral.

"Bi, tolong bikinkan bubur untuk Salwa!" perintah Regan kepada bi Lastri yang kebetulan ditemuinya di dapur.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Mommy Bii
Nah, mulai tanda2 nih
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status